Auto Installer, Cara Mudah dan Cepat Membuat Website

Auto Installer, Cara Mudah dan Cepat Membuat Website

Bagi kalian yang masih pemula dan ingin membuat website tanpa harus bingung memikirkan bahasa pemrograman, fitur auto installer akan sangat membantu kalian. Auto Installer memberikan kemudahan kepada user dengan berbagai CMS dan LMS yang dapat diinstal secara langsung pada hosting kalian. Bagi yang sudah mengenal WordPress, Joomla, dan Moodle, fitur ini juga disediakan oleh Auto Installer apalagi untuk hosting berbayar.

Jika kalian adalah pengguna gratisan (termasuk saya juga haha), kalian bisa menggunakan hostingan gratis dari idhostinger. Sedikit banyak tentang idhostinger juga sudah saya paparkan pada artikel tentang Claroline. Pada idhostinger, kalian hanya perlu registrasi dengan email, memilih subdomain yang telah disediakan, dan akhirnya kalian dapat menggunakan semua fitur di dalamnya secara GRATIS.

Pada tutorial ini, saya asumsikan kalian telah mengetahui tentang langkah pendaftaran dan pembuatan subdomain pada idhostinger. Jika belum, silahkan baca artikel Claroline untuk awalannya ya.

Berikut langkah-langkah penggunaan Auto Installer dalam idhostinger :

1. Pilih subdomain yang ingin kalian jadikan tempat untuk penginstalan dengan Auto Installer. Di dalam idhostinger, kalian dapat membuat beberapa subdomain sekaligus. Di sini saya menggunakan subdomain dengan nama moodleku.besaba.com untuk menginstal Moodle dengan Auto Installer. Berikut gambar subdomain yang telah saya miliki.
   
2. Jika subdomain telah terpilih, maka pada menu Hosting, subdomain tersebut akan bertanda merah sebagai tanda bahwa kita sedang aktif untuk mengerjakan (istilah kerennya mengoprek) subdomain tersebut entah dengan upload file, dan sebagainya. Setelah terpilih, masuklah ke menu Website > pilih Auto Installer. 
   
3. Selanjutnya kalian hanya perlu unttuk memilih aplikasi yang sudah disediakan oleh idhostinger dalam fitur Auto Installer. Idhostinger menyediakan banyak sekali layanan untuk fitur ini. Bahkan, idhostinger juga telah mengelompokkan aplikasi tersebut dalam beberapa klasifikasi antara lain Community Building, Content Management (biasanya kita kenal dengan CMS dan LMS), E-commerce dan Bisnis, Survei dan Statistik, Foto dan File, dan bermacam-macam. Jika kalian kesulitan dan tidak ingin lelah melihat satu per satu, silahkan ketikkan pada pencarian untuk mempermudah. Di sini saya akan menginstal Moodle sebagai contoh yang akan saya gunakan. Jangan lupa untuk mengklik aplikasinya 
   
4. Selanjutnya, kalian akan dihadapkan pada konfigurasi yang perlu dilakukan untuk Moodle. Jangan lupa klik Installuntuk melanjutkan proses instalasi. Silahkan perhatikan gambar di bawah ini dengan cermat !
   
5. Setelah itu, kalian akan menerima email konfirmasi bahwa Moodle kalian berhasil terinstal. Setelah konfirmasi email kalian terima, kalian dapat melihat Moodle kalian telah aktif dengan subdomain yang kalian buat. Silahkan cek milik saya pada moodleku.besaba.com . Berikut gambar proses yang sedang berjalan.
   
6. Nah, hasil tampilan Moodle kalian pastinya akan mirip dengan Moodle yang kalian instal secara offline atau di localhost. Untuk loginnya, kalian gunakan login akun yang kalian buat tadi ketika melakukan setting konfigurasi.
   
7. Sama halnya dengan pengeditan di localhost, kalian juga bisa mengedit kode program dengan masuk dalam File Manager yang telah disediakan. Berikut struktur Moodle saya di File Manager. Yang pasti sama persis dengan Moodle aslinya.
   

Nah, itu tadi langkah-langkah menginstal Moodle dengan Auto Installer. Kalian juga bisa melaukan langkah yang sama untuk CMS dan LMS atau aplikasi lainnya yang telah disediakan oleh Auto Installer dari idhostinger. Dengan Auto Installer, kalian tidak perlu repot-repot untuk membuat website dengan export/import database, upload file, dan apalah-apalah yang lain hehe. Namun, kelemahanya adalah untuk melakukan editing kalian akan selalu butuh koneksi internet. Pastikan kuota kalian mencukupi ya.

Selamat berkarya